Lanjut Totong Sunardi, keputusan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di madrasah, tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan oleh pihak Madrasah itu sendiri. Seperti penerapan Protokol Kesehatan yang benar-benar harus siap, dengan menyediakan tempat pencucian tangan, sabun, pengecekan suhu, ruang kelas yang harus diatur tempat duduknya, serta hal-hal lainnya yang harus sesuai dengan anjuran protokol kesehatan.
“Jangan sampai madrasah yang ingin melakukan proses pembelajaran tatap muka tidak memperhatikan Protokol Kesehatan itu hal yang salah dan tidak diperbolehkan” Ucap Totong.
Kepala Subbag Tata Usaha (Drs. H. Makmur, M.Ag) mengatakan Madrasah yang ingin melakukan proses pembelajaran secara tatap muka juga harus memperhatikan serta berpedoman kepada SKB 4 Menteri, dan juga harus berkoodinasi dengan Gugus Covid-19.
“Jangan sampai timbul cluster-cluster baru dengan dibukanya proses pembelajaran secara tatap muka di madrasah. Maka sebelum dilakukan proses pembelajaran tatap muka, madrasah harus benar-benar mempersiapkannya dengan matang” Ujar Makmur.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrsah (Hery Setiawan, S.Sos.I.,MM) menyampaikan untuk madrasah yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka di masa Pandemi Covid-19 ini, harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, sehingga Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, dapat melakukan tinjau kepada madrasah yang ingin melakukan proses pembelajaran secara tatap muka.
Dalam rapat tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Lampung Utara, mulai dari Tingkat MI, MTs dan MAN. (Rd).
0 Comments:
Posting Komentar