Lampung Utara, Kemenag (Humas). Rabu, 24 Maret 2021. “Menjadi seorang guru sebuah profesi yang mulia, karena tugas dari seorang guru ialah menyiapkan generasi penerus bangsa. Kekuatan dari seorang guru untuk mendidik dan mengajar para generasi penerus menjadi tugas yang cukup penting. Soft Skils yang bagus yang ada di jiwa pendidik/guru sangatlah diperlukan dalam proses pembelajaran” Ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara (Drs. H. Totong Sunardi, MM), saat memberikan Workshop Penguatan Soft Skill PTK (Pendidik Tenaga Pendidik) Sebagai Peningkatan Mutu Madrasah se-KKM MTsN 2 Lampung Utara, Rabu, 24 Maret 2021.
Saat memberi memberikan pengarahan kepada seluruh peserta yang mengikuti Workshop tersebut, Totong Sunardi mengatakan setelah kemampuan Interpesonal guru berkembang dengan baik, jejak selanjutnya adalah menumbuhkan kemampuan interpersonal. Kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk menjalin komunikasi secara efektif dengan berbagai pihak lain yang memiliki peran dalam pendidikan ini masuk dalam kategori Soft Sklii. Sebagai guru menjalin komunikasi adalah cara penyampaian pesan komunikator kepada komunikan dengan media tertentu sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Beberapa kemampuan komunikasi yang harus dipahami oleh tenaga pendidikan dalam melakukan proses pembelajaran mendengar, komunikasi non verbal, komunikasi verbal, presentasi dan organisasi.
Lanjut Kepala Kankemenag Lampung Utara (Drs. H. Totong Sunardi, MM) untuk mempelajari soft skill seorang tenaga pendidik harus dapat mempelajri bagaimana cara kemampuan memecahkan masalah dengan baik, dengan cara kreatifitas, research, kerjasama tim dan berpikir kritis. Sebagai tenaga pendidik untuk menguasai soft skill juga harus memiliki juga kepemimpinan dengan manajemen konflik, delegasi, membuat keputusan dan manajemen proyek.
Totong Menambahkan, selama ini yang kita dalami sebagai tenaga pendidik ialah bagaimana menjadi Hard Skill yang baik, tetapi tidak mendalami bagaimana memahami ilmu dan tehnik untuk soft skill yang terampil bagi tenaga pendidik.
“Hard Skil dan Soft Skill di dalam duni pendidikan, harus seimbang, tenaga pendidik bukan hanya memiliki Hard Skill Edukasi saja, tetapi di dalam proses pembelajaran, soft skill sangat di perlukan guna mendapat lingkugan pembelajaran yang harmonis bagi peserta didik, dan menciptakan suasna pembelajaran baik”. Ucap Totong Sunardi.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana (Dedi Supriyanto, S.Pd.) dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Workshop Penguatan Soft Skill Bagi Pendidik Tenaga Pendidik (PTK) sebagai Peningkatan Mutu Madrasah khususnya para Tenaga Pendidik. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh seluruh KKM MTsN 2 Lampung Utara serta para dewan guru MTsN 2 Lampung Utara.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Lampung Utara (H. Sarjono, S.Pd.,M.Pd.) mengatakan dengan diadakannya Workshop Penguatan Soft Skill Bagi PTK semoga dapat Meningkatkan Mutu Madrasah untuk menjadi lebih hebat dan baik lagi. Kegiatan seperti ini, diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga para tenaga pendidik khususnya di Madrasah dapat menjadi tenaga pendidik yang benar-benar berkompetensi di bidangnya. (Rd).
0 Comments:
Posting Komentar