Tampak hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Pemkab Lampung Utara yang mewakili Bupati Lampung Utara, Adri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Totong Sunardi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara, Mat Soleh, Ketua KKG PAI Lampung Utara, dan Instrktur Nasional Kurikulum PAI Kemenag RI dan Kemendikbud, serta para Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Lampung Utara.
Dalam laporannya, Ketua KKG PAI Kabupaten Lampung Utara, Siti Karimah menyampaikan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan Potensi SDM Guru PAI serta membangun kerjasama yang baik antar Guru PAI yang ada di Kabupaten Lampung Utara guna memahami Kukrikulum Merdeka.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Totong Sunardi menyampaikan seorang guru itu harus profesional, diantaranya adalah guru harus selalu inspiratif. Guru merupakan bagian integral dari sumberdaya pendidikan yang menentukan keberhasilan sebuah pendidikan.
“Guru adalah kunci dan titik sentral dalam meningkatkan mutu pendidikan,” Ucap Totong
Menurut Totong, guru itu mulai dari perencanaan, pelaksanakan, penilaian sesuai dengan target kurikulum.
“Tugas guru tidak hanya transfer of knowledge tetapi juga mendidik dan membimbing karakter peserta didik sesuai dengan karakter pelajar pancasila”. Ujar Totong.
Kemudian ialah mengembangkan kepribadian siswa melalui 3 ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan
Lanjut Totong Kementerian Agama bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus berusaha dalam meningkatkan kesejahteraan Guru PAI, dengan kolaborasi yang telah dilakukan antara Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Tambah Totong saat ini Guru PAI yang ada di Kabupaten Lampung Utara berjumlah kurang lebih 798 Guru, dimana yang baru menerima sertifikasi kurang lebih 178 guru, masih banyak guru PAI yang belum mendapatkan sertifikasi, dan kami akan terus berusaha agar guru PAI mendapatkan kesejahteraan.
Totong mengharapkan kepada Guru PAI untuk terus meningkatkan Kualitas Pendidikan dalam Pengajaran. Kegiatan pada hari ini merupakan salah satu, peningkatan kualitas guru. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Pemkab Lampung Utara, Adri saat membacakan Sambutan tertulis Bupati mengatakan bahwa peran dan fungsi Tenaga Guru merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebab, maju mundurnya kualitas Sumber Daya Manusia tentu sangat ditentukan oleh peran Guru. Karena itulah, Guru Pendidikan Agama Islam juga memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan pendidikan dalam rangka untuk menjawab tantangan perubahan zaman. Kita tahu, bahwa di zaman yang serba maju dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini, selain banyak memberikan dampak positif, namun juga tidak sedikit yang memberikan dampak negatif. Maka dari itu, kita perlu menyadari dan merasakan betapa pentingnya pengajaran yang diarahkan untuk membantengi moral anak-anak bangsa, yaitu dengan memberikan Pendidikan Agama. Oleh karena itu, berbagai kegiatan pelatihan, penatatan, wokshop, dan seminar-seminar bagi guru, menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, menjadi satu kesatuan yang utuh dan penting dari seluruh upaya untuk mempercepat keberhasilan dan peningkatan kualitas pembangunan pendidikan, yang memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Lampung Utara.
Tambah Adri, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riste dan Teknologi telah resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Namun demikian, untuk sementara waktu, Kuirkulum Merdeka ini hanya dijalankan sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemic Covid-19.
“Jadi, untuk saat ini, sekolah bisa mulai mengimplementasikan kurikulum baru ini secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing. Jika ada sekolah yang memang masih belum siap untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, maka sekolah tersebut masih boleh menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat sampai sekolahnya siap”. Staf Asli
Diakhir sambutan, Adri mengatakan nantinya mulai tahun 2024, Kurikulum Merdeka ini akan diimplementasikan secara menyeluruh di semua sekolah. Karena itu Saya berharap kepada seluruh Guru Pendidikan Agama Islam kiranya dapat mengikuti Sosialisasi Kurikulum Merdeka ini dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang menjadi tujuan dari program dan kebijakan Pemerintah ini dapat benar-benar tepat sasaran. (Rd).
0 Comments:
Posting Komentar