Lampung Utara (Humas). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara rutin menggelar Apel Pagi setiap hari senin dengan pembina upacara yang dijadwalkan secara bergantian baik dari Kantor Kemenag Kabupaten, Madrasah maupun dari KUA Kecamatan yang bertujuan memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta menumbuhkan kedisiplinan ASN Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara. Senin, 6 Maret 2023
Kali ini, Senin, 6 Maret 2023, Pukul 07.30 WIB bertempat di halaman gedung Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara bertindak sebagai Pembina Apel Pagi disampaikan oleh Abdul Rohim yang bertugas sebagai Penghulu Ahli Muda/Kepala KUA Kecamatan Abung Kunang. Tampak Hadir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabpaten Lampung Utara,Totong Sunardi, Kasubag Tata Usaha, Nang Sukarman para Kasi, Kagara dan para ASN Kankemenag Lampung Utara serta mahasiswa PKL.
Dalam pesannya Rohim menyampaikan kewajiban bersyukur bagi seluruh ASN Kementerian Agama yang masih diberikan kesempatan untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat di Lingkungan Kementerian Agama.
"Bentuk syukur itu tidak cukup dengan mengucapkan hamdalah saja, akan tetapi perlu ditunjukan dengan perbuatan " Kata Rohim.
Lanjut Rohim bahwa di dalam Al-Quran telah dikisahkan bahwa Keluarga Nabi Daud AS diberikan kenikmatan yang begitu banyak, dimana Nabi Daud diberikan kenikmatan berupa kerajaan yang besar, diberikan mukjizat bisa melelehkan besi dan lain sebagainya. Begitupun anaknya Nabi Sulaiman diberikan kenikmatan kekuasaan yang besar dan luas dan mukjizat-mukjizat lainnya dan Allah SWT memerintahkan untuk mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
"Bagaimana bentuk mensyukuri Nikmat tersebut, ' I'maluu Ala Daawuda Syukro' Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah SWT " Ujar Rohim.
Rohim menerangkan bahwa Bekerja dengan baik adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
"Dengan melaksanakan Lima Budaya Kerja Kemenag yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan maka itu adalah indikator bahwa kita bekerja dengan baik sebagai ungkapan rasa syukur kita menjadi ASN Kemenag". Ucap Rohim
Dalam perjalanan kerjanya, Rohim menyebutkan bahwa setidaknya ada 4 kriteria pegawai yang muncul, yaitu pegawai yang memahami pekerjaannya dan melaksanakan pekerjaanya dengan baik, ada pegawai yang memahami pekerjaannya namun dia tidak tahu bahwa dia bisa dalam arti malas bekerja kalau tidak disuruh dan diarahkan, Ada pegawai yang tidak memahami pekerjaannya namun dia belajar untuk terus memahaminya dan ada juga pegawai yang tidak peduli terhadap pekerjaannya dan ketika ditegur seakan dialah yang paling paham dan benar.
"Jadilah pegawai yang pertama, Rojulun Yadri wa Yadri annahu yadri" Seru Rohim.
"Mari kita merenungi kejadian di zaman Nabi Muhammad SAW, ada jenazah yang lewat depan nabi dan para sahabat kemudian nabi menyatakan bahwa jenazah tersebut ada yang mustarih dan ada yang mustaroh minhu" Ujar Rohim.
Menurut Rohim bahwa sebagai ASN juga ada batas waktu akhirnya, begitupun sebagai pejabat ada batasnya.
"Karenanya kita berharap setiap pekerjaan dan atau jabatan itu berakhir dan kita pada posisi Mustarih yaitu kita benar-benar istirahat, Tidak ada PR atau masalah yang muncul dalam pekerjaan atau Jabatan kita, sedangkan kalau kita berada pada posisi Mustaroh Minhu maka sebenarnya kita tidak dalam keadaan benar-benar istirahat, tapi orang lain lah yang istirahat karena pekerjaan atau sikap-sikap buruk kita dalam bekerja" Pungkas Rohim. (Rd/Rhm).
0 Comments:
Posting Komentar