Lampung Utara (Humas). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara mengadakan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penguatan Moderasi beragama Pada Kamis , 7 Juli 2022, pukul 10.00 WIB yang diisi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, S. Ag., S.S.,M.Hum. Kamis, 7 Juli 2022
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Drs. H. Totong Sunardi, MM., Kasubbag Tata Usaha, H. Nang Sukarman, S. Ag.,M.Pd. I., Para Kasi dan Penyelenggara, Para Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri, Penyuluh PNS, Pengawas, Dharma Wanita dan ASN dilingkungan Kementerian Kabupaten Lampung Utara.
Acara yang ditempatkan di MTs Negeri 1 Lampung Utara tersebut, dihadiri juga oleh Pimpinan Ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, MUI, Ketua FKUB Lampung Utara dan Tokoh Lintas Agama.
Totong menyampaikan Rasa bahagia dan syukurnya atas kehadiran orang nomor satu di Kemenag Provinsi Lampung tersebut.
"Selamat datang dan terimakasih kepada Bapak Kakanwil Kemenag Propinsi Lampung, Semoga kegiatan pembinaan ini dapat memberikan motivasi dalam kehidupan beragama di Lampung Utara" Ucap Totong.
Lanjut Totong bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dan Kankemenag Lampung Utara dengan ASN berjumlah 495 pegawai yang tersebar di 23 Kecamatan siap mendukung Program prioritas Kemenag RI dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Untuk Lampung Utara kehidupan umat beragama kondusif karena didukung oleh sikap toleransi yang tinggi" Lapor Totong.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Lampung, Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum, yang didampingi oleh Kabid Penais Zawa dan Pembimas Kristen, menyampaikan tentang dorongan untuk mensukseskan 7 program perioritas Kementerian Agama yaitu tentang penguatan moderasi beragama, transformasi layanan digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Islamic Cyber Univeraity, tahun toleransi, dan tentang religiusitas indeks.
"Dimana 7 Program perioritas Kementerian Agama itu menjadi konsep kita semua agar Kementerian Agama bisa berkontribusi terhadap terwujudnya masyarakat yang adil,makmur sejahtera berdasarkan nilai-nilai kemasyarakatan yang tentu menjadi cita-cita kita bersama" Ujar Puji.
Dalam Transformasi Digital, Puji berharap agar memberikan penerangan Agama bukan dengan cara yang biasa-biasa saja, karena kalau itu dilakukan tidak akan berhasil.
"Anak-anak kita, Generasi muda kita, itu sudah susah ditemukan di Majelis Taklim, Mushola, Masjid, Gereja, Vihara, Mereka ada diruang-ruang digital, Mereka ada di Instagram, Youtube, Facebook, Tiktok, Oleh Karena itu kita harus datang kesana juga, menemui dan menjumpai mereka semua." Ujar Kakanwil.
Puji berharap agar media digital bisa menjadi media dalam menjalankan tugas, menjadi media dakwah, Media pengajaran agama maupun media pendidikan terlebih generasi milenial sekitar 60 atau 70 persen hidupnya ada di layar. Karenanya Puji menyarankan agar mempunyai akun media sosial seperti Tiktok, sebagai media penguatan nilai-nilai agama.
Dalam Kesempatan yang sama, puji juga menyampaikan tentang Moderasi Agama yaitu cara pandang, sikap, perilaku beragama dalam kehidupan bersama dengan cara men Ejawantahkan esensi ajaran agama. Menurutnya bahwa beragama dalam konteks hidup bersama itu tidak boleh berlebih-lebihan. Puji mencontohkan sikap berlebih-lebihan dalam beragama bahwa seorang suami izin ke istri untuk berdakwah selama 3 tahun, Namun istrinya tidak diberi nafkah dengan alasan yang diatas yang mengatur urusan rezeki hambanya.
"ini namanya sudah berlebihan. Kewajiban Menafkahi istri itu adalah kewajiban suami bukan diserahkan ke yang d iatas. " Jelas Puji.
Puji melanjutkan bahwa contoh tidak moderat adalah menodai keadilan sosial karena tidak sesuai dengan esensi ajaran agama tersebut. Karenanya puji mengajak untuk mantap ke tujuan dari ajaran agama tersebut. (Rd/Rhm).
0 Comments:
Posting Komentar