Lampung Utara (Inmas) Pada hari, Minggu 10 Juli 2022 bertempat di Halaman Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara dilaksanakan Pelaksanaan Sholat Idul Adha 10 Dzuhijjah 1443 H / 2022 M. Dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Drs. H. Totong Sunardi, MM bertugas menjadi Khatib, dan Petugas Imam M. Arsyad Huri, SH yang juga merupakan Staf pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara. Senin, 11 Juli 2022.
Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H / 2022 M dihadiri Bupati Lampung Utara, Wakil Bupati Lampung Utara, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara, Kapolres Lampung Utara, Dandim 0412 Lampung Utara, Forkopimda Lampung Utara dan masyarakat Lampung Utara.
Bupati Lampung Utara dalam sambutan menyampaikan, bahwa pada tahun ini terdapat perbedaan waktu dalam Pelaksaan Hri Raya Idul Adha. Sebagiand ari warga masyarakat telah ada yang melaksanakan Sholat Idul Adha pda hari sabtu kemarin, dan sebagiannya lagi melaksanakan sholat Idul Adha pada hari ini. Perbedan waktu ini bukanlah hal yang baru pertama kali terjadi di negara kita. Di tahun-tahun yang lalu juga telah sering terjadi di negara kita.
“Di tahun-tahun yang lalu juga telah terjadi, dan hal ini tidak pernah menjadi pengganggu harmoni dalam kehidupan di masyarakat”. Ucap Bupati
Dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah ini, Pemerintah tentu telah berpedoman pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 yaitu dengan menggunakan metode Rukyatul Hilal dan Hisab. Dan tentu kita juga memahami bahwa di tiap wilayah itu memiliki penentuan waktunya sendiri-sendiri.
Lanjut Bupati, kita juga patut bersyukur karena penanganan Pandemi Covid-19, termasuk upaya Vaksinasi bagi masyarakat telah menunjukkan hasil yang baik. Namun demikian saya tetap meminta kepada masyarakat bagi yang belum melakukan vaksinasi lengkap agar melaksanakan vaksinasi hingga vaksinasi booster
Diakhir sambutannya, Bupati Lampung Utara atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara menyampaikan permohonan maaf kepada Masyarakat Kabupaten Lampung Utara jika ada keikhlafan, kealpaan dan kesalahan yang mungkin telah dilakukan.
Sementara itu dalam khutbahnya Drs. H. Totong Sunardi, MM menyampaikan di hari raya idul adha ini, sejak pagi-pagi kaum muslimin dengan hati yang suci, jasmani yang bersih, dengan wajah berseri dan pakaian yang indah berbondong-bondong menuju masjid dan lapangan terbuka, bershafshaf yang rapih, bersujud kepada Allah, untuk mengakui betapa kecilnya manusia ini dihadapan pencipta yang maha perkasa dan maha kuasa. sholat idul adha yang kita laksanakan secara berjamaah tanpa membedakan kaya miskin, pangkat, suku, asal usul dan warna kulit, untuk menanamkan pada jiwa setiap muslim bahwa hakekat manusia dihadapan Allah adalah sama, kecuali yang paling bertaqwa diantara mereka
Kemarin para jamaah haji telah melaksanakan wukuf di arafah, sebagai puncak daripada pelaksanaan ibadah haji, sebagai rukun utama dalam ibadah haji, jutaan manusia berkumpul, sebagai tamu Allah dengan mengenakan pakaian ihram, kain putih tak dijahit, kain seperti kain kafan tanpa membedakan kaya dan miskin, berpangkat atau tidak, jelata atau bangsawan, saat itu dilepaskan segala atribut keduniaan, yang dibawa hanya jati dirinya beserta amal perbuatannya,
Rangkaian lainnya dalam pelaksanaan ibadah haji, yaitu tawaf mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali, ini mengandung arti bahwa umat mukmin tidak boleh putus asa, harus menjadi umat yang tangguh dan kuat, tidak goyah karena bujukan dunia yang fana, tidak mudah melalaikan kewajiban yang telah ditentukan Allah swt.
Tambah Totong, berqurban pada hakekatnya bukanlah sekedar memotong hewan, melainkan memotong kekikiran dan memotong kemalasan serta menyembelih hawa nafsu syetan yang selalu menggoda kita, dengan berqurban akan mengantarkan kita suka memberikan shodaqoh, membantu dan menyantuni kaum dhuafa, mewujudkan rasa kasih sayang kepada orang-orang yang tidak mampu dan fakir miskin, baik miskin harta, miskin iman, maupun miskin ilmu pengetahuan, agar mereka tidak menggadaikan aqidahnya menjadi kafir akibat kemiskinannya itu. (Rd).
0 Comments:
Posting Komentar